Manfaat Buah Sawo

buah sawo Buah sawo merupakan salah satu buah yang banyak dikenal oleh masyarakat kita. Buah sawo memliliki rasa yang enak dan aroma yang harum membuat semua orang pasti menyukainya. Sawo atau yang memiliki nama ilmiah Achras sapota ini pasa awalnya berasal dari daerah sekitar Amerika Tengah dan Meksiko.

Sawo banyak ditanam oleh masyarakat kita sebagai tanaman pekarangan untuk dinikmati buahnya, sedangkan di beberapa Negara seperti di Meksiko, Sri Lanka, Filipina, India dan Guatemala buah ini sudah banyak dibudidayakan secara komersial.

Buah sawo biasanya dikonsumsi langsung sebagai buah segar, tetapi saat ini buah sawo juga banyak diolah menjadi beranekaragam makanan dan minuman olahan tetapi belum diusahakan secara komersial. Buah sawo bisa kita temukan ditoko buah ketika musim panen tiba.

Kandungan Buah Sawo

Biji sawo berwarna hitam maupun coklat kehitaman bentuknya pipih agak oval memanjang. Biji sawo banyak mengandung kuersetin, saponin dan minyak sebanyak 23 persen. Tetapi anda sebaiknya tidak mengkonsumsi biji sawo karena mengandung asam hidrosianik yang bersifat racun. Selain itu, bunga sawo merupakan bahan utama pembuatan parem. Parem yaitu bubuk obat tradisional yang digunakan untuk dioleskan kepada ibu yang baru melahirkan.

Rasa manis dan lezat buah ini membuatnya menjadi salah satu buah yang banyak digemari. Rasa manis buah ini adalah karena sawo kaya akan kandungan gula sejumlah 16 sampai dengan 20 persen. Kandungan buah sawo bukan hanya gula, buah sawo kaya akan vitamin A, vitamin B dan vitamin C. Selain itu buah sawo juga kaya akan kandungan lemak, protein, kalsium, fosfor serta mineral besi.

Buah sawo memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik, buah sawo kaya akan kandungan kalium dan rendah akan kandungan natrium sehingga buah sawo sangat baik untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Konsumsi 100 gram buah sawo setiap hari juga dapat mencukupi kebutuhan vitamin C sejumlah 24,5 persen dari kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap harinya. Buah sawo juga mengandung asam folat yang diperlukan tubuh dalam pembentukan sel darah merah.